Monday, February 16, 2009

Vertigo

Dear all,

Ini sekilas tentang VERTIGO, bagi yang belum pernah merasakannya sebaiknya
DICEGAH, jangan sampai masuk dalam VERTIGO CLUB.

Ini pengalamanku sendiri, mungkin saja tidak sama dengan penderita
lainnya, tapi aku hanya ingin sharing kepada para beberapa teman-temanku yang
juga vertigo.

Hanya orang yang pernah mengalami VERTIGO bisa merasakan tersiksanya kalau
sedang kumat, kita seperti berada di dalam sebuah ROUND TABLE lalu
diputar berkeliling atau terkadang terasa seperti di ayun ke segala arah yg
tidak jelas , di angkat tinggi dan berputar semuanya ...... ????!!!!!

Kepala saat diletakkan ke bantal sangat tidak nyaman, terus ingin berputar dan
kita seakan mencari pegangan kemana-mana. Apalagi melihat atau menunduk ke bawah jelas tidak mungkin. Rasanya
lebih baik tidur duduk saja.

Confidence level turun karena kita tidak tau kapan sang Vertigo
akan muncul. Dia akan muncul begitu saja. Biasanya dengan MERISLON bisa hilang
tapi TIDAK TUNTAS sembuhnya. Aku setiap tahun kumat sekali. Namun serangan
vertigo yang terakhir menyebabkan aku tidak bisa tidur pada posisi kanan,
setiap mau balik ke kanan maka vertigonya kumat. Aku merasakan ada sesuatu yang
salah namun tidak tau apa itu ????.

Akhirnya ketika Reuni Lebaran di Bali seorang teman
memberikan reference untuk berobat ke seorang Profesor di Mt E- Spore, dimana
dokter ini seorang NEUROLOG dan ahli dlm penyakit Stoke, baginya vertigo enteng
. Maka untuk mencari kesembuhan aku menemuinya Jumat kemarin.

Mula-mula dokter melakukan Blood Circulation Scan, di mana segera diketahui
apakah ada bagian pembuluh darah yg mampet atau alirannya kurang lancar dls.

Sesudahnya dilakukan Therapy di kursi sofa oleh seorang suster
sbb :

Aku telentang dengan kepala sebagian nongol keluar kursi tanpa bantal dan
dipegang oleh suster, kemudian disuruh noleh ke kiri, ADUUHHHH langsung
VERTIGOnya kumat, dunia berputarrrrrr, sampai tanganku menggapai-gapai mencari
pegangan.... , disuruh relax sesudah hilang maka harus menoleh ke kanan, kumat
lagi walau tidak separah yang kiri, relax lalu balik badan dan kepala melihat
ke lantai, lalu bangun perlahan2 dengan mata melihat ke bahu , kemudian duduk
kembali.

Hanya itu therapynya, tapi MANJURRRR, lalu aku diharuskan tidur bolak balik, kanan
- kiri - kanan kiri dst ...dst ( Total waktu therapy sekitar +/- 15 menit
)

Sesudah aku tanya kenapa bisa vertigo ternyata SANGAT SEDERHANA
.

Apa itu ???

Vertigo terjadi karena kita salah posisi tidur, mungkin
tanpa kita sadari kita selalu tidur pada satu posisi, misalnya kebanyakan kiri
terus dan jarang kanan/kiri, sehingga ini akan memperparah vertigo, yang
mengakibatkan adanya "christal" istilah mereka yg lepas dari
telinga kita sehingga menyebabkan keseimbangan kita terganggu. Nah therapy itu
utk mengembalikan posisi "Christal" itu, that'all ... So Simple
ya, ternayta tidak ada related dengan kolesterol atau lain sebagainya. Aku
hanya diberikan 1 jenis obat yang hanya diminum 1 kali saja pada malam sesudah
therapy , itupun kalau masih merasa berputar. Pada malam hari itu aku tidur
dengan nyenyak dan mengikuti advise nya agar tidurnya kanan-kiri-kanan- kiri,
dan memakai bantal 2 buah ditumpuk agar tinggi serta harusmerubah pola tidurku
yang salah. ITU SAJA cara pengobatannya.

Aku adalah penggemar pijet, maka aku sempat tanya ke dokter apakah masih boleh
pijet kepala, disarankan sebaiknya tidak pijet kepala,krn kuatir tk
pijetnya kan tidak tau jelas pembuluh mana yang kena pencet.

Huhuhu aku kini STOP pijet dulu deh, karena ketika kena serangan yang baru lalu
itu aku pas sedang dipijet bagian kepala, mungkin saja saat itu ada yang kurang
pas.

Sayangnya selama ini aku belum pernah di advise therapy begitu oleh para dokter
yang pernah aku datangi. Kalau sedang vertigo maka akan dihubungkan dengan kolesterol/lipitor,
istirahat, minum obat pengencer darah, dls... , sedangkan minum merislon itu
membuat kita lemas.

Sabtu pagi aku therapy sekali lagi sebelum kembali ke Jakarta , sekarang aku
merasa FIT dan tidak vertigo lagi, moga-moga ini akan selamanya dan aku tidak
minum obat apapun.

Nah moga-moga sharing ku di atas dapat bermanfaat bagi para teman yang
kebetulan sudah masuk dalam VERTIGO Club , ataupun mungkin bisa di sharing
kepada family yang kena vertigo ataupun kepada yang belum pernah kena vertigo .

Note
: TIDURLAH dengan sikap yang baik yaitu
BOLAK-BALIK kiri kanan !!!

SEGERALAH perhatikan dan ubah pola tidur
anda bilamana anda mempunyai kecenderungan tidur pada satu posisi.
Lakukan pola tidur ini mulai sekarang
walaupun anda belum pernah kena vertigo.
PENCEGAHAN lebih baik .

Menyusun sendiri Kebahagiaan Diri

Menyusun sendiri Kebahagiaan Diri
Di sebuah kelas, seorang guru membagikan sebuah kertas mewarnai yang berisi gambar pemandangan beserta satu kotak crayon kepada anak-anak murid TK-nya. Untuk pembagian crayon, mereka tidak diberikan 12 jenis pinsil warna yang komplit. Tapi paling banyak hanya 8 warna. Tiap anak mendapat pensil warna berbeda-beda. Sengaja untuk memancing kreativitas anak.
Di antara murid-murid tersebut, terdapat 2 anak yang spesial di antara mereka. Keduanya hanya memiliki warna hitam, putih, merah, kuning, dan biru. Kedua anak tersebut berbeda sikapnya saat bekerja mewarnai kertas tesebut.
Salah seorang dari mereka uring-uringan tidak mau mewarnai. "Bagaimana bisa mewarnai?", pikirnya. "Gambar matahari yang ada pada kertas tersebut, seharusnya diwarnai dengan warna oranye. Tapi aku tidak mendapati warna oranye di kotak crayon yang dibagikan. Gambar pepohonan seharusnya diwarnai dengan warna hijau. Tapi tidak ada warna hijau. Selain itu, tidak ada warna biru muda. Yang ada warna biru tua. Padahal aku ingin langit diwarnai dengan warna biru muda"
Anak tersebut begitu idealisnya. Ia tidak bisa menerima kekurangan-kekurangan yang ada. Akhirnya, alih-alih mewarnai, ia hanya merajuk diam tanpa melakukan apa pun. Ia hanya bisa iri atas teman lain yang memiliki pinsil warna yang lengkap.
Anak yang lain malah asyik mewarnai. Memang, warna yang tersedia tidak komplit. Tapi itu tidak menghalanginya untuk mendapatkan keasyikan dari aktifitas mewarnai. Ia cukup cerdas mengakali kekurangan warna tersebut. Untuk mewarnai gambar matahari, mula-mula ia beri warna kuning. Lalu warna kuning itu ia timpa dengan warna merah. Hasilnya, warna oranye yang cerah untuk matahari.
Begitu juga untuk warna pepohonan, mula-mula ia beri warna biru, lalu ia campurkan dengan warna kuning sehingga membentuk warna hijau. Lalu untuk warna langit, mula-mula ia beri warna biru tua. Setelah itu ia goreskan pinsil warna putih sehingga warna birunya sedikit memudar.
Saudaraku, setidaknya itu menggambarkan penyikapan insan atas apa yang diterimanya. Ada manusia yang sulit menerima kekurangan-kekurangannya. Ia menghabiskan waktunya untuk mengeluh karena tidak memiliki apa yang orang lain miliki. Ia mengeluh karena istri yang dimilikinya tidak cantik, atau gaji yang diterimanya tidaklah memadai, atau pekerjaan yang digelutinya tidak menyenangkan, dsb.
Insan model tersebut, adalah insan yang berkata, "Ah, andai gajiku lebih besar lagi, tentu aku bisa berinfak". " Ah, andai rezekiku lebih banyak, tentu aku akan menyenangkan orang tua dan saudaraku". "Ah, andai istriku cantik, tentu mudah untuk ghodul bashor." "Ah, andai pekerjaanku tidak terlalu sibuk, tentu aku bisa menghafal Al-Qur’an."
Orang seperti ini tidak bisa bahagia atas apa yang dimilikinya. Ia tidak mampu menyusun sendiri kebahagiaan dirinya. Dalam cerita di atas, orang seperti ini jauh berbeda dengan sikap anak yang kedua.
Bandingkan dengan sikap anak yang kedua. Ia adalah profil orang yang mampu menyusun sendiri kebahagiaan dirinya atas apa yang ia miliki. Ia tidak peduli dengan apa yang tidak dimilikinya, dan tidak peduli atas apa yang orang lain miliki. Orang seperti ini kebahagiaannya tidak bisa didikte oleh keterbatasan. Dengan apa yang dimilikinya, ia mampu menciptakan kebahagiaan.
Kebahagiaan terbentuk bukan tergantung dari keberadaan materi, tapi tergantung dari keberkahan materi. Sebuah materi menjadi berkah manakala ia memberikan manfaat bagi pemiliknya.
Aktivitas orang tipe kedua juga tidak bisa didikte oleh keterbatasan. Apabila ia ingin bersedekah tapi benar-benar tidak punya barang untuk disedekahkan, maka ia bisa melakukan sholat dhuha, atau ia bisa menawarkan tenaganya untuk membantu orang lain. Minimal, ia memiliki senyum untuk disedekahkan kepada orang lain.
"Bagi masing-masing ruas anggota tubuh salah seorang di antara kalian harus dikeluarkan sedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, Setiap tahmid adalah sedekah, Setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan untuk melakukan kebaikan adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah, dan semua itu dapat tercukupi dengan melakukan dua rakaat sholat Dhuha.
(HR. Muslim)
Rasa bahagia pasti akan disrasakan bagi orang-orang yang mampu dan punya kesempatan untuk bersedekah dan membantu orang lain yang sedang membutuhkan.
Saudaraku, susunlah kebahagian sendiri atas apa yang kita miliki.

****************************************************
This email and any materials attached are itended only for the use of the individual or entity to which it is addressed and any contain information that is privileged, confidential. If this reader of this email is not intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution or copying of this email is strictly prohibited. If you have this email in error, please notify the sender immediately by return email and delete it from your system, or you can inform by sent mail to abuse@indosiar.com
****************************************************
****************************************************
This email and any materials attached are itended only for the use of the individual or entity to which it is addressed and any contain information that is privileged, confidential. If this reader of this email is not intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution or copying of this email is strictly prohibited. If you have this email in error, please notify the sender immediately by return email and delete it from your system, or you can inform by sent mail to abuse@indosiar.com
****************************************************